5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android

aplikasi zakat android

“Perkembangan tekonologi pada era modern ini, memudahkan kaum Muslimin untuk menghitung zakat secara cepat.” Membayar zakat merupakan bagian dari rukun Islam yang disyariatkan dan juga untuk menyucikan harta seorang muslim. Namun kendala yang terjadi adalah tidak semua orang memiliki keluangan waktu dan kesempatan untuk menghitung zakat yang bakal dikeluarkan. Ya, seringkali orang yang hendak berzakat dibatasi oleh kemampuan mereka untuk menghitungnya. Dalam perhitungan zakat tidaklah mudah namun juga tidak dapat dibilang sulit. Seiringnya perkembangan tekonologi pada era modern ini, menghitung zakat tidaklah harus repot untuk menghitungnya secara manual. Saat ini ada berbagai macam pilihan aplikasi kalkulator zakat yang memang akan memudahkan bagi siapapun dengan profesi dan pekerjaan apapun. Perkembangan teknologi telah menempatkan smartphone android sebagai alat komunikasi / gadget yang paling banyak digunakan masyarakat kita pada umumnya. Dengan berbagai kelebihan teknologi dan harga yang ditawarkan rasanya kita harus sepakat smartphone berbasis android telah menempatkan sebagai smartphone yang paling banyak diminati. Salah satu kelebihan smartphone android adalah tersedianya berbagai macam aplikasi yang banyak dibutuhkan pemakainya. Salah satu aplikasi yang berguna terutama untuk kaum muslim adalah Kalkulator Zakat. Kalkulator Zakat adalah aplikasi di android yang berguna untuk menghitung dan mengkalkulasi besarnya zakat yang harus dikeluarkan. Ada berbagai macam pilihan aplikasi kalkulator zakat di smartphone android yang memang akan memudahkan bagi siapapun dengan profesi dan pekerjaan apapun untuk megetahui jumlah zakat yang harus dikeluarkan. Apa saja itu? “Membayar zakat merupakan bagian dari rukun Islam yang disyariatkan untuk menyucikan harta seorang muslim” 1. Kalkulator Zakat IndonesiaSesuai dengan nama aplikasinya, Kalkulator Zakat Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak aplikasi kalkulator zakat di Android yang juga sama-sama memiliki fungsi untuk memudahkan siapapun khususnya umat Muslim dalam menghitung zakat yang harus dikeluarkan.Aplikasi ini akan memudahkan Anda dalam menghitung zakat penghasilan, zakat Maal, zakat fitrah, zakat profesi, zakat emas, zakat harta, zakat pertanian, zakat perdagangan, juga zakat pendapatan.Anda akan diminta untuk memasukkan nominal harga-harga juga penghasilan Anda dan kemudian keluarlah seberapa banyak zakat yang harus Anda keluarkan. Aplikasi ini bisa langsung Anda unduh di PlayStore atau mudahnya klik di sini. 2. Kalkulator Zakat – SyabanSyaban, kreator yang membuat juga meluncurkan salah satu aplikasi di Android tentunya dengan manfaat untuk memudahkan Anda dalam perhitungan zakat. Tak hanya memudahkan dalam menghitung zakat saja, pasalnya aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pengertian zakat, sejarah zakat, hukum zakat, macam-macam zakat, dan mustahiq zakat (penerima zakat).Tidak jauh berbeda dengan aplikasi sebelumnya, aplikasi ini juga memberikan 6 pilihan pada menu utama yang terdiri dari zakat emas dan perak, pertanian, uang, perdagangan, hewan ternak, juga harta karun.Aplikasi ini akan menghitung secara otomatis dari nominal-nominal yang Anda masukan ke dalam kalkulator zakat. Hanya mengetikan penghasilan dan harta yang Anda miliki maka munculah nominal zakat yang harus Anda keluarkan. Simple kan? Untuk mendownload aplikasi ini Anda hanya perlu klik di sini. 3. Kalkulator Zakat – Paling PertamaPaling Pertama adalah salah satu creator yang membuat sebuah aplikasi untuk menghitung zakat. Tentu saja dengan tujuan untuk memudahkan siapapun dalam menghitung zakat yang harus dikeluarkan setiap bulan, terutama untuk para penganut agama Islam.Dalam aplikasi perhitungan zakat ini memiliki tiga menu utama di bagian atas yakni Profil, Hitung Zakat, dan Pengaturan. Untuk menghitung zakat, Anda bisa klik pada menu Hitung Zakat dan masukan jawaban dari beberapa pertanyaan yang tersedia.Setelah selesai Anda memasukkan semua jawaban Anda mulai dari jumlah penghasilan per bulan sampai harta yang dimiliki, setelah itu maka akan muncul jumlah zakat yang harus Anda bayar. Sangat mudah dan simplebukan? Anda bisa langsung klik di sini untuk mendownload aplikasinya. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. 4. Ayo Bayar ZakatAplikasi yang dibuat dan digagas oleh Pemerintahan Kota Bandung dengan kolaborasi bersama Badan Zakat Nasional (Baznas) serta Forum Organisasi Zakat (FOZ) Wilayah Bandung ini memiliki tujuan agar para warga khususnya daerah Bandung untuk membayar zakat.Meski ini bukan aplikasi kalkulator zakat yang memang khusus untuk menghitung zakat, namun dalam fiturnya terdapat sebuah fitur untuk menghitung zakat / kalkulator zakat. Sama seperti aplikasi kalkulator untuk menghitung zakat lainnya, Anda diharuskan mengisi beberapa pertanyaan mengenai harta kekayaan dan penghasilan Anda.Setelah Anda mengisinya secara lengkap, maka akan muncul berapa besar zakat yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Sangat mudah, cepat, dan sederhana bukan? Jika Anda membutuhkan aplikasi ini, Anda bisa langsung klik di sini untuk mendownloadnya. 5. Marbel Kalkulator ZakatAda lagi aplikasi bagus untuk memudahkan Anda dalam perhitungan zakat. Nama aplikasinya kali ini adalah Marbel Kalkulator Zakat. Pada aplikasinya, terdapat berbagai macam fitur yang bisa dibilang cukup lengkap. Pasalnya, aplikasi ini juga bisa menghitung zakat profesi dan juga zakat maal. Bagusnya lagi, terdapat berbagai macam kurs mata uang, bahkan aplikasi ini akan selalu update harga emas terbaru. Itulah 5 aplikasi kalkulator zakat yang bisa Anda gunakan untuk memudahkan Anda dalam menghitung zakat yang harus dikeluarkan. Sangat mudah, simple, juga praktis bukan? Baca juga : LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir. Baca juga : Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa. Baca juga : Program ZIS Ramadhan 1438H.   Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa

Pentingnya Laporan Keuangan ZIS

PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN ZIS

Pentingnya Laporan Keuangan ZIS-Lembaga zakat merupakan organisasi yang mendapat tanggung jawab (amanah) dari para muzaki dan masyarakat untuk menyalurkan zakat yang telah mereka bayarkan kepada yang membutuhkan secara efektif dan efisien. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan efektif atas zakat, infak, sodaqoh, hibah, dan wakaf yang dipercayakan kepada organisasi atau lembaga pengelola zakat. ” Akuntansi zakat merupakan alat dan informasi antara lembaga pengelola zakat sebagai manajemen dengan pihak-pihak yang berkepentingan akan informasi tersebut.” Peran Akutansi Zakat sebagai alat dan informasi  Pengertian Akuntansi secara umum adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, pemrosesan, peringkasan, penganalisaan, dan pelaporan kejadian (transaksi) yang bersifat keuangan. Laporan akuntansi digunakan sebagai informasi yang bermanfaat untuk dasar pengambilan keputusan ekonomi yang akan dilakukan, sesuai dengan kepentingan masing-masing pihak tersebut. Selain itu manajemen zakat juga membutuhkan dukungan sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen yang baik. Pemilihan program yang tepat sasaran, efektif, dan ekonomis akan sangat membantu dalam proses alokasi dana zakat, infak, dan sodaqoh yang diterima. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut perlu dibuat lembaga-lembaga zakat yang dikelola dengan manajemen yang maju. Kedudukan lembaga zakat dalam lingkungan yang semakin maju dan kompleks sangat penting, hal ini dikarenakan kelemahan yang dijumpai selama ini adalah tidak adanya manajemen zakat yang baik. Lembaga zakat pada dasarnya memiliki dua peran utama, yaitu: (1) memobilisasi zakat dari masyarakat (ummat), dan (2) melakukan pendistribusian zakat kepada mereka yang berhak menerima. Bagi manajemen dan lembaga, informasi akuntansi zakat digunakan dalam proses pengendalian manajemen mulai dari perencanaan, pembuatan program, alokasi anggaran, evaluasi kinerja, dan pelaporan kinerja. Informasi akuntansi zakat juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja lembaga pengelola zakat. Selain itu, informasi akuntansi dapat digunakan untuk membantu dalam pemilihan program yang efektif dan tepat sasaran. Untuk itu diperlukan sistem pencatatan yang baik bagi lembaga-lembaga zakat yang ada. Proses akuntansi secara sederhana dapat dijelaskan dalam alur sebagai berikut: Proses akuntansi yang paling akhir adalah pembuatan laporan keuangan. Sebagai lembaga pemegang amanah, lembaga zakat berkewajiban untuk mencatat setiap setoran zakat dan transaksi dari muzaki baik kuantitas maupun jenis zakat, kemudian melaporkan pengelolaan zakat tersebut kepada masyarakat. Penyaluran secara efektif adalah penyaluran zakat yang sampai pada sasaran masyarakat dan mencapai tujuan. Manajemen zakat pada dasarnya bukanlah masalah yang sederhana dan manajemen zakat membutuhkan dukungan politik (political will) dari umara (pemerintah). Bahkan jika kita melihat pada Al-Quran, maka kebutuhan pencatatan transaksi dalam sebuah sistem akuntansi yang tertata merupakan suatu hal yang sangat penting. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN ZIS. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, akuntansi merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan, dengan cara-cara tertentu yang sistematis dan valid. Sementara itu, penyaluran zakat yang efisien adalah terdistribusikannya zakat dengan baik. Informasi akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan, terutama untuk membantu manajer dalam melakukan alokasi zakat. Obyek kegiatan akuntansi adalah transaksi keuangan suatu organisasi, yaitu peristiwa-peristiwa yang setidak-tidaknya bersifat keuangan, misalnya: penerimaan uang, pengeluaran uang, pembelian, dan penjualan. Pihak-pihak yang membutuhkan laporan akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua pihak, yaitu: (1) pihak intern organisasi (manajemen) dan (2) pihak ekstern organisasi. Selain itu, tingkat kepercayaan masyarakat juga ditentukan dan dipengaruhi oleh tingkat kesesuaian operasional organisasi pengelola zakat dengan sistem syariah Islam. Akuntansi zakat terkait dengan tiga hal pokok antara lain penyediaan informasi, pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam QS Al-Baqarah : 282, dimana Allah SWT berfirman : ” Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya “. Jadi secara sederhana akuntansi zakat berfungsi untuk melakukan pencatatan dan pelaporan atas penerimaan dan pengalokasian zakat. Dengan semakin majunya ummat baik dari segi ekonomi, ilmu pengetahuan maupun keyakinan beragama, maka jumlah Muzaki (pembayar zakat) akan bertambah dan juga kuantitas zakat akan meningkat. Sumber : Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa

Hari Raya Istimewa

Dalam setiap masyarakat, umumnya ada beberapa hari yang dianggap istimewa. Alasannya, dapat beraneka ragam, dari memperingati peristiwa-peristiwa historis hingga keyakinan yang lebih bersifat mitos. Sepanjang sejarahnya, kabilah-kabilah di Semenanjung Arab juga tidak luput dari tradisi demikian. Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, kebudayaan Arab mendapatkan pengaruh yang cukup signifikan dari dua peradaban besar yang mengapitnya, yakni Romawi dan Persia. Setidak-tidaknya, ada dua hari raya yang jamaknya diperingati sebagian besar masyara kat Arab pra-Islam, yakni Nairuz dan Mihrajan. Menurut Ensiklopedia Islam, Nai ruz dan Mihrajan berasal dari tradisi Persia Kuno. ” Dalam setiap masyarakat, umumnya ada beberapa hari yang dianggap istimewa. Alasannya, dapat beraneka ragam, dari memperingati peristiwa-peristiwa historis hingga keyakinan yang lebih bersifat mitos.” Salah satunya untuk mengagungkan matahari. Nama Mihrajan, misalnya, merupakan gabungan kata berbahasa Persia, yaitu mihr ‘matahari’ dan an ‘cinta’. Akan tetapi, “peniruan” tradisi Persia itu tidak lantas berarti Jazirah Arab dalam kendali politik Persia. Seperti diketahui, ada cukup banyak kota di semenanjung ini yang dilintasi jalur perniagaan dunia. Sebab, letaknya strategis untuk para saudagar dari Timur dan Barat berinteraksi sehing ga terjadilah kontak budaya yang cukup in tens. Oleh karena itu, warga setempat dapat sa ja mengadopsi tradisi kebudayaan besar dunia. Penduduk Yastrib (kini Madinah), misalnya, termasuk yang biasa merayakan dua hari besar tersebut setiap tahun. Perayaan itu dapat berlangsung secara meriah.Orangorang mengadakan pesta bahkan, hingga mabuk-mabukan. Mereka saling berbagi kegembiraan di antara jamuan yang tersedia. Tidak sedikit kabilah Arab yang merayakannya dengan menampilkan tarian perang atau unjuk ketangkasan dalam memainkan senjata. Namun, ketika Islam datang, tradisi meraya kan hari-hari istimewa tidak lantas dinafikan. Islam mengakomodasi kecende rung an kultural suatu masyarakat, selama tidak menjauhkan umatnya dari sifat takwa. Dalam konteks inilah, Idul Fitri dan Idul Adha menemukan maknanya. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. Sarjana hadis, Imam Bukhari, dalam sahihnya nomor 909 meriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya setiap bangsa pasti mempunyai hari raya, Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri merupakan hari raya kita (umat Islam).” Hadis lainnya riwayat Abu Dawud dan an- Nasa’i juga menegaskan hal serupa. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu (Nairuz dan Mihrajan) dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.” Penduduk Madinah pun dengan antusias mengganti perayaan Nairuz dan Mihrajan dengan Idul Fitri dan Idul Adha. Khususnya Idul Fitri, ada makna pencapaian yang hakiki bagi umat Islam yang telah menyelesaikan ibadah Ramadhan. Seperti dijelaskan Allah SWT dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 183-185, sejumlah keistimewaan hanya terdapat dalam Ramadhan. Secara kebahasaan, Idul Fitri merupakan gabungan dari kata ‘id dan al-fitr. ‘Id berakar kata pada ‘aada atau ‘awada, yang antara lain berarti ‘hal yang berulang kali datang/terjadi’ serta ‘aadah yakni ‘kembali.’ Adapun kata al-fitr dalam bahasa Indonesia menjadi ‘fitrah’ atau ‘asali.’ Kata ini dalam bahasa Arab, fithar, berarti ‘perangai’, sedangkan kata fathara berarti ‘membuka’ atau ‘membelah.’ Dengan demikian, Idul Fitri dapat disimpulkan bermakna sebagai sebuah perayaan berulang kali yang bertujuan mengembalikan atau membuka kembali kondisi asali seorang anak manusia. KH Muhammad Sholikhin dalam bukunya, Di Balik 7 Hari Besar Islam, berpendapat serupa. Kata al-‘id, menurutnya, merupakan musy taq dari mashdar kata al-‘uud yang berarti ‘selalu kembali setiap tahun.’ Dengan perkataan lain, Idul Fitri bermakna ‘kembalinya kebahagiaan setiap tahun.’ Sumber : Republica co id Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa

Baznas Jabar Himpun Zakat Rp 236 Miliar

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat berhasil menghimpun zakat fitrah senilai Rp 236,478 miliar. Hingga Ahad (25/6/2017) pukul 04.00 WIB, Baznas Jawa Barat dan Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat berhasil menghimpun zakat, infak dan sedekah sebesar Rp 262,503 miliar, dengan rincian, zakat mal sebesar Rp 18,266 miliar dan infak serta sedekah Rp 7,758 miliar, dan zakat fitrah Rp 236,478 miliar, demikian pengumuman petugas Baznas Jawa Barat sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1438 Hijriah di Lapangan Gasibu Bandung. ” Zakat itu adalah sistem pemerataan sebagai konsep dasar dalam islam. Zakat akan mampu memindahkan harta dari orang kaya bagi golongan yang lemah,” Terkait itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku bangga dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan zakat, infak dan sadakahnya melalui Baznas Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Aher itu, mengatakan zakat yang didapatkan akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dan diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial serta sebagai pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat. “Zakat itu adalah sistem pemerataan sebagai konsep dasar dalam islam. Zakat akan mampu memindahkan harta dari orang kaya bagi golongan yang lemah,” kata dia. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. Aher menekankan orang yang bersedekah tidak akan membuat harta menjadi berkurang, justru akan menjadikan harta semakin bertambah. “Allah menjanjikan dengan Zakat, Infak, dan Shodaqoh akan menambah keberkahan hidup manusia,” katanya. Selain itu, lanjut Aher, berzakat merupakan sarana untuk membersihkan harta yang didapatkan dari hak orang lain didalamnya. “Zakat dapat membersihkan dan memutihkan harta yang kita dapatkan, serta membersihkan hati bagi kita yang melakukan, membersihkan dan menyucikan mereka dari kikir manusia,” kata dia. Sumber : Republika co id Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa

Ramadhan Segera Tiba, Persiapkan Kedatangannya

ALHAMDULILLAH, saat ini kita sudah memasuki bulan Rajab, tanda sebentar lagi sudah masuh bulan Ramadhan. Kita sering mendengar sebuah doa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan. “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” Allah Subhanahu WaTa’ala berfirman : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS: At Taubah: 36) ” Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS: At Taubah: 36)” Bulan Rajab selaku bulan yang bertetangga dengan Ramadlan mempunyai ‘percikan’ berkah sendiri. Di bulan Rajab, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam sudah menampakkan bentuk kerinduan pada bulan Ramadlan, padahal antara bulan Ramadlan dengan bulan Rajab masih ada satu bulan perantaranya yaitu bulan Sya’ban. Tetapi sekali lagi, Rasulullah sudah menampakkan kegembiraan dan kerinduannya kepada bulan tersebut. Maka pertanyaannya, apa saja yang perlu diketahui dalam bulan agung itu serta kelebihan apa yang dimilikinya sehingga kita yang masih di bulan Rajab ini turut mempersiapkan diri dalam menyambutnya. Ramadlan adalah bulan yang sangat diistimewakan Allah Azza wa Jallah, karena dengannya seluruh pintu Surga dibuka dan pintu jahannam tempat penyiksaan manusia ditutup rapat. Sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Baihaqi, dari Abu Hurairah, Rasululah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda; “Ketika tiba malam pertama bulan Ramadlan, setan-setan dan jin-jin durhaka dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, sehinga tidak ada satu pintu neraka pun yang dibuka, dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak ada satu pintu surga pun yang ditutup. Lalu seseorang berseru, wahai pencari kebaikan maka sambutlah, wahai pelaku kejahatan maka tahanlah. Dan milik Allah-lah orang-orang ang dibebaskan dari neraka, dan hal itu terjadi pada setiap malam.” . Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. Bulan Ramadlan adalah bulan yang dapat dikatakan bulan panen pahala dan berkah, sebuah bulan yang Allah subhanahu wata’ala sengaja memanjakan hamba-hambanya yang beriman, bahkan umat manusia secara keseluruhan. Karena bulan tersebut merupakan kesempatan yang sangat spesial dan menggiurkan bagi para pencari hidayah dan ampunan dari Rabb pemilik alam semesta ini. Dapat kita lihat beberapa lanjutan keistimewaan bulan ramadlan selain dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka. Pertama, bulan ini adalah tempat diturunkannya kalam Allah Subhanahu Wata’ala yaitu Al-Qur’an, wahyu-Nya yang diturunkan sebagai surat cinta untuk umat manusia. Kedua, amal sholeh akan dilipat gandakan. Ketiga, bulan ini adalah bulan yang penuh keberkahan didalamnya. Keempat, tempat pengampunan dosa. Kelima, sebuah bulan yang mendidik kita mencapai derajat ketaqwaan. Keenam, ada satu malam yang jika kita berhasil mendapatkannya maka pahala pada malam tersebut lebih baik dari seribu bulan, dialah malam Lailatul Qadar. Dengan melihat keistimewaan-kesistimewaan yang dimiliki bulan Ramadlan, maka pantaslah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam, para sahabatnya, para tabiut tabiin serta para ulama berharap penuh berjumpa dengannya. Kita selaku orang Islam yang mempunyai keimanan yang tidak ada bandingnya dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam dan para sahabat beliau semestinya lebih merindukannya karena tahu bahwa diri ini penuh dosa dan maksiat. Wallahu A’lam bisshowab. Ramadhan adalah bulan dimana orang-orang sholeh dan para generasi salaf berdoa kepada Allah agar mereka disampaikan dan dipertemukan dengannya, bahkan enam bulan sebelum kedatangannya. Adalah Mualla bin al-Fadhl pernah berkata: “Mereka (ulama salaf) selama enam bulan berdoa kepada Allah supaya disampaikan ke bulan Ramadhan, dan berdoa enam bulan selanjutnya agar amalan mereka pada bulan Ramadhan diterima.” Semoga kita bisa mengikui jejaknya. Sumber : Hidayatullah.com Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa