LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir
LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir– Ketika musim hujan datang banyak daerah di Indonesia yang rawan dilanda banjir. Hujan deras berkepanjangan dan meluapnya aliran sungai sering menyebabkan bencana banjir yang tidak dapat di hindari, banjir dapat merusak lingkungan, merendam rumah dan perabotannya, sampai mengancam kesehatan karena banyaknya penyakit yang dapat menyerang kesehatan. “Penanggulangan banjir harus dilakukan oleh berbagai pihak antara pemerintah dan masyarakat. Mulai dari tata kota dan saluran air yang baik, serta perilaku masyarakat yang bijak terhadap lingkungan.” Penanggulangan banjir harus dilakukan oleh berbagai pihak antara pemerintah dan masyarakat. Mulai dari tata kota dan saluran air yang baik, serta perilaku masyarakat yang bijak terhadap lingkungan. Usaha-usaha penanggulangan untuk mencegah banjir harus selalu dilakukan,terutama untuk wilayah atau daerah yang memang rentan banjir. Saat bencana banjir tidak dapat dihindari, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam mengatasi dampak bencana itu sendiri. Upaya membantu korban banjir bisa dengan menjadi sukarelawan, seperti memasak di dapur posko pengungsi, evakuasi korban, menyalurkan makanan, menghibur anak-anak di pengungsian, ataupun membantu yang sedang sakit. Korban banjir tentu membutuhkan bantuan di tengah kondisi rumahnya yang tidak bisa ditempati juga aktivitas harian yang terpaksa berhenti. Bantuan bisa disalurkan ke lembaga donasi, posko-posko bantuan yang disediakan, atau secara langsung kepada para korban. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. Lembaga Donasi dalam hal ini memegang peranan penting dalam hal penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir. Selain dapat mengkoordinir para donatur untuk mendonasikan bantuan, baik berupa uang tunai, obat-obatan, pakaian dan lainnya, juga dapat mengkoordinir dan menyalurkan bantuan tersebut kepada korban bencana secara terorganisir. Penyampaian informasi tentang bencana yang valid juga diperlukan untuk menggalang bantuan dari para donatur. LAZIS Mutiara Ikhlash salurkan bantuan untuk korban banjir di Cikarang. Pada tanggal 10 Februari 2018, LAZIS Mutiara Ikhlash sebagai lembaga ZIS di Cikarang Selatan turut serta berperan aktif dalam masalah sosial yaitu dengan memberikan dan menyalurkan bantuan untuk korban banjir di wilayah Cikarang Selatan yaitu di perumahan Graha Ciantra Cikarang Selatan dan Desa Sukajadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi. Perwakilan dari LAZIS Mutiara Ikhlash masing-masing Bapak Jumadi untuk Perumahan Graha Ciantra dan Ustad Ade Saefurrohman bersama Bapak Basuki untuk Desa Sukajadi Sukakarya menyalurkan bantuan berupa uang tunai yang diterima oleh masing-masing koordinator pengungsi di dua wilayah yang berbeda. Kepedulian terhadap sesama akan menjadikan hidup kita bermakna, jadi jangan menunda untuk memberi saat kesempatan melakukannya ada di depan mata. Sumber : Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa
Pentingnya Laporan Keuangan ZIS
Pentingnya Laporan Keuangan ZIS-Lembaga zakat merupakan organisasi yang mendapat tanggung jawab (amanah) dari para muzaki dan masyarakat untuk menyalurkan zakat yang telah mereka bayarkan kepada yang membutuhkan secara efektif dan efisien. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan efektif atas zakat, infak, sodaqoh, hibah, dan wakaf yang dipercayakan kepada organisasi atau lembaga pengelola zakat. ” Akuntansi zakat merupakan alat dan informasi antara lembaga pengelola zakat sebagai manajemen dengan pihak-pihak yang berkepentingan akan informasi tersebut.” Peran Akutansi Zakat sebagai alat dan informasi Pengertian Akuntansi secara umum adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, pemrosesan, peringkasan, penganalisaan, dan pelaporan kejadian (transaksi) yang bersifat keuangan. Laporan akuntansi digunakan sebagai informasi yang bermanfaat untuk dasar pengambilan keputusan ekonomi yang akan dilakukan, sesuai dengan kepentingan masing-masing pihak tersebut. Selain itu manajemen zakat juga membutuhkan dukungan sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen yang baik. Pemilihan program yang tepat sasaran, efektif, dan ekonomis akan sangat membantu dalam proses alokasi dana zakat, infak, dan sodaqoh yang diterima. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut perlu dibuat lembaga-lembaga zakat yang dikelola dengan manajemen yang maju. Kedudukan lembaga zakat dalam lingkungan yang semakin maju dan kompleks sangat penting, hal ini dikarenakan kelemahan yang dijumpai selama ini adalah tidak adanya manajemen zakat yang baik. Lembaga zakat pada dasarnya memiliki dua peran utama, yaitu: (1) memobilisasi zakat dari masyarakat (ummat), dan (2) melakukan pendistribusian zakat kepada mereka yang berhak menerima. Bagi manajemen dan lembaga, informasi akuntansi zakat digunakan dalam proses pengendalian manajemen mulai dari perencanaan, pembuatan program, alokasi anggaran, evaluasi kinerja, dan pelaporan kinerja. Informasi akuntansi zakat juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja lembaga pengelola zakat. Selain itu, informasi akuntansi dapat digunakan untuk membantu dalam pemilihan program yang efektif dan tepat sasaran. Untuk itu diperlukan sistem pencatatan yang baik bagi lembaga-lembaga zakat yang ada. Proses akuntansi secara sederhana dapat dijelaskan dalam alur sebagai berikut: Proses akuntansi yang paling akhir adalah pembuatan laporan keuangan. Sebagai lembaga pemegang amanah, lembaga zakat berkewajiban untuk mencatat setiap setoran zakat dan transaksi dari muzaki baik kuantitas maupun jenis zakat, kemudian melaporkan pengelolaan zakat tersebut kepada masyarakat. Penyaluran secara efektif adalah penyaluran zakat yang sampai pada sasaran masyarakat dan mencapai tujuan. Manajemen zakat pada dasarnya bukanlah masalah yang sederhana dan manajemen zakat membutuhkan dukungan politik (political will) dari umara (pemerintah). Bahkan jika kita melihat pada Al-Quran, maka kebutuhan pencatatan transaksi dalam sebuah sistem akuntansi yang tertata merupakan suatu hal yang sangat penting. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. PENTINGNYA LAPORAN KEUANGAN ZIS. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, akuntansi merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan, dengan cara-cara tertentu yang sistematis dan valid. Sementara itu, penyaluran zakat yang efisien adalah terdistribusikannya zakat dengan baik. Informasi akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan, terutama untuk membantu manajer dalam melakukan alokasi zakat. Obyek kegiatan akuntansi adalah transaksi keuangan suatu organisasi, yaitu peristiwa-peristiwa yang setidak-tidaknya bersifat keuangan, misalnya: penerimaan uang, pengeluaran uang, pembelian, dan penjualan. Pihak-pihak yang membutuhkan laporan akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua pihak, yaitu: (1) pihak intern organisasi (manajemen) dan (2) pihak ekstern organisasi. Selain itu, tingkat kepercayaan masyarakat juga ditentukan dan dipengaruhi oleh tingkat kesesuaian operasional organisasi pengelola zakat dengan sistem syariah Islam. Akuntansi zakat terkait dengan tiga hal pokok antara lain penyediaan informasi, pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam QS Al-Baqarah : 282, dimana Allah SWT berfirman : ” Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya “. Jadi secara sederhana akuntansi zakat berfungsi untuk melakukan pencatatan dan pelaporan atas penerimaan dan pengalokasian zakat. Dengan semakin majunya ummat baik dari segi ekonomi, ilmu pengetahuan maupun keyakinan beragama, maka jumlah Muzaki (pembayar zakat) akan bertambah dan juga kuantitas zakat akan meningkat. Sumber : Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa
Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa
Pendidikan adalah wadah untuk membangun masa depan yang cerah dengan pondasi yang kuat. Pendidikan adalah ujung tombak kemajuan suatu bangsa, semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat suatu bangsa, semakin disegani dan dihargai bangsa itu. Manusia yang berpendidikan akan membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang demi kesejahteraan manusia lainnya dan akan menularkan ilmunya kepada generasi penerusnya. Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun faktor kemiskinan masih menjadi penghambat utama pada proses pendidikan bagi keluarga yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Keluarga miskin semakin sulit untuk memperoleh fasilitas pendidikan. Biaya pendidikan mahal dan akses pendidikan yang tidak mudah didapat, menghambat anak keluarga miskin mendapatkan wawasan pengetahuan, formal maupun informal. Padahal, pendidikan menjadi pilar utama dalam membangun sebuah bangsa. Tanpa pendidikan, mustahil pembangunan di sebuah negara akan berdiri kokoh dan berjalan maju. ” Pendidikan adalah wadah untuk membangun masa depan yang cerah dengan pondasi yang kuat.” Menyikapi hal tersebut, setelah Program Bantuan Dana Pendidikan Semester Dhuafa pada bulan Juni 2017, Yayasan Mutiara Ikhlash melalui Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa di bulan Agustus 2017 kembali menyalurkan dana bantuan kepada 12 siswa setingkat SD dan SMP, yang terbagi 9 siswa sekolah di SDIT Ibnu Abbas Cikarang selatan, 2 siswa di Vila Mutiara Cikarang dan 1 siswa di Kampung Kukun Ciantra. Program ini terdiri dari bantuan berupa pembayaran uang pangkal sekolah dan SPP perbulan untuk 9 siswa dhuafa di SDIT Ibnu Abbas serta bantuan keperluan sekolah perbulan untuk 3 siswa dhuafa di Vila Mutiara Cikarang dan Kampung Kukun Ciantra. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. Dengan pelaksanaan program tersebut, Yayasan Mutiara Ikhlash berkomitmen untuk ikut berkontribusi terhadap pemberdayaan kaum dhuafa melalui bidang pendidikan khususnya di wilayah Cikarang Selatan. Semakin banyak kaum dhuafa yang dapat memperoleh fasilitas pendidikan semakin banyak pula harapan perubahan ke arah yang lebih baik dan harapan akan kesejahteraan pada kehidupan di masa yang akan datang. Sumber : Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa
Program ZIS Ramadhan 1438H
Zakat bagi sebagian masyarakat yang telah mampu menjadi suatu kewajiban yang sudah disadari untuk dibayarkan. Di Indonesia, bayar zakat juga seakan sudah menjadi tradisi dan budaya terutama saat menjelang Hari Raya Idul Fitri tiba. Hal itu mendorong semakin besarnya potensi zakat yang terkumpul yang mestinya dapat digunakan sebagai sumber alternatif pemberdayaan kaum menengah ke bawah. Di samping potensi zakat yang sangat besar, ternyata perkembangan kesadaran masyarakat Muslim untuk menunaikan zakatnya sungguh sangat menggembirakan. Ramadhan dengan berbagai keutamaannya telah mendorong umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan sensitivitas kepedulian terhadap sesama. Dan di bulan Ramadhan pula umat muslim biasa untuk menunaikan kewajiban zakat baik zakat maal atau zakat fitrah. ” Ramadhan dengan berbagai keutamaannya telah mendorong umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan sensitivitas kepedulian terhadap sesama. ” ZIS Ramadhan 1438 H Yayasan Mutiara Ikhlash sesuai dengan visinya untuk menjadi lembaga zakat/infaq/shodaqoh yang amanah,transparan dan profesional serta misi antara lain meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat dan meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat/infaq/shodaqoh sesuai dengan ketentuan syariah, mengadakan Program Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran zakat/infaq/shodaqoh Ramadhan 1438H yang bertujuan untuk menampung berbagai bentuk zakat/infaq/sadaqah sekaligus membantu penyalurannya. Dalam hal ini, Yayasan Mutiara Ikhlash bekerjasama dengan LAZISMU kab. Bekasi yang telah ditetapkan sebagai badan resmi Amil Zakat Nasional dengan SK. Menteri Agama RI No. 457 tahun 2002. Alhamdulillah, Program Penerimaan dan Penyaluran zakat/infaq/shodaqoh Ramadhan 1438H berjalan dengan lancar dan total penerima zakat/infaq/sadaqah adalah sebagai berikut: – Zakat Maal sebesar Rp 41.700.000,- (empat puluh satu juta tujuh ratus ribu rupiah) – Infaq/Shodaqoh sebesar Rp 355.000,- (tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah) – Beras sebanyak 116 (seratus enam belas) paket zakat fitrah @3kg Dari hasil tersebut sudah disalurkan kepada Mustahiq di wilayah Ciantra Cikarang Selatan dan sekitarnya. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. Panitia Program Penerimaan dan Penyaluran zakat/infaq/shodaqoh Ramadhan 1438H mengucapkan terima kasih kepada para muzakki yang sudah menyalurkan zakat/infaq/sadaqahnya, kepada pengurus LAZISMU kab. Bekasi yang sudah mendukung program ini dan tidak lupa kepada pengurus Yayasan Mutiara Ikhlash dan para relawan yang sudah meluangkan waktu untuk membantu terlaksananya program penerimaan dan penyaluran zakat/infaq/shodaqoh Ramadhan 1438H Sumber : Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa
Hari Raya Istimewa
Dalam setiap masyarakat, umumnya ada beberapa hari yang dianggap istimewa. Alasannya, dapat beraneka ragam, dari memperingati peristiwa-peristiwa historis hingga keyakinan yang lebih bersifat mitos. Sepanjang sejarahnya, kabilah-kabilah di Semenanjung Arab juga tidak luput dari tradisi demikian. Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, kebudayaan Arab mendapatkan pengaruh yang cukup signifikan dari dua peradaban besar yang mengapitnya, yakni Romawi dan Persia. Setidak-tidaknya, ada dua hari raya yang jamaknya diperingati sebagian besar masyara kat Arab pra-Islam, yakni Nairuz dan Mihrajan. Menurut Ensiklopedia Islam, Nai ruz dan Mihrajan berasal dari tradisi Persia Kuno. ” Dalam setiap masyarakat, umumnya ada beberapa hari yang dianggap istimewa. Alasannya, dapat beraneka ragam, dari memperingati peristiwa-peristiwa historis hingga keyakinan yang lebih bersifat mitos.” Salah satunya untuk mengagungkan matahari. Nama Mihrajan, misalnya, merupakan gabungan kata berbahasa Persia, yaitu mihr ‘matahari’ dan an ‘cinta’. Akan tetapi, “peniruan” tradisi Persia itu tidak lantas berarti Jazirah Arab dalam kendali politik Persia. Seperti diketahui, ada cukup banyak kota di semenanjung ini yang dilintasi jalur perniagaan dunia. Sebab, letaknya strategis untuk para saudagar dari Timur dan Barat berinteraksi sehing ga terjadilah kontak budaya yang cukup in tens. Oleh karena itu, warga setempat dapat sa ja mengadopsi tradisi kebudayaan besar dunia. Penduduk Yastrib (kini Madinah), misalnya, termasuk yang biasa merayakan dua hari besar tersebut setiap tahun. Perayaan itu dapat berlangsung secara meriah.Orangorang mengadakan pesta bahkan, hingga mabuk-mabukan. Mereka saling berbagi kegembiraan di antara jamuan yang tersedia. Tidak sedikit kabilah Arab yang merayakannya dengan menampilkan tarian perang atau unjuk ketangkasan dalam memainkan senjata. Namun, ketika Islam datang, tradisi meraya kan hari-hari istimewa tidak lantas dinafikan. Islam mengakomodasi kecende rung an kultural suatu masyarakat, selama tidak menjauhkan umatnya dari sifat takwa. Dalam konteks inilah, Idul Fitri dan Idul Adha menemukan maknanya. Untuk donasi Zakat, Infaq dan Shodaqoh ke LAZIS Mutiara Ikhlash klik disini. Profile LAZIS Mutiara Ikhlash bisa dilihat disini. Info Program LAZIS Mutiara Ikhlash cek disini. Sarjana hadis, Imam Bukhari, dalam sahihnya nomor 909 meriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya setiap bangsa pasti mempunyai hari raya, Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri merupakan hari raya kita (umat Islam).” Hadis lainnya riwayat Abu Dawud dan an- Nasa’i juga menegaskan hal serupa. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu (Nairuz dan Mihrajan) dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.” Penduduk Madinah pun dengan antusias mengganti perayaan Nairuz dan Mihrajan dengan Idul Fitri dan Idul Adha. Khususnya Idul Fitri, ada makna pencapaian yang hakiki bagi umat Islam yang telah menyelesaikan ibadah Ramadhan. Seperti dijelaskan Allah SWT dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 183-185, sejumlah keistimewaan hanya terdapat dalam Ramadhan. Secara kebahasaan, Idul Fitri merupakan gabungan dari kata ‘id dan al-fitr. ‘Id berakar kata pada ‘aada atau ‘awada, yang antara lain berarti ‘hal yang berulang kali datang/terjadi’ serta ‘aadah yakni ‘kembali.’ Adapun kata al-fitr dalam bahasa Indonesia menjadi ‘fitrah’ atau ‘asali.’ Kata ini dalam bahasa Arab, fithar, berarti ‘perangai’, sedangkan kata fathara berarti ‘membuka’ atau ‘membelah.’ Dengan demikian, Idul Fitri dapat disimpulkan bermakna sebagai sebuah perayaan berulang kali yang bertujuan mengembalikan atau membuka kembali kondisi asali seorang anak manusia. KH Muhammad Sholikhin dalam bukunya, Di Balik 7 Hari Besar Islam, berpendapat serupa. Kata al-‘id, menurutnya, merupakan musy taq dari mashdar kata al-‘uud yang berarti ‘selalu kembali setiap tahun.’ Dengan perkataan lain, Idul Fitri bermakna ‘kembalinya kebahagiaan setiap tahun.’ Sumber : Republica co id Facebook Twitter WhatsApp LAZIS MUTIARA IKHLASH Selamat datang di Pusat Informasi LAZIS Mutiara Ikhlash. Berbagai macam informasi seputar LAZIS, Wawasan dan Kisah Islam. DONASI LAZIS BERITA & INFO LAZIS SEPUTAR LAZISMI Program Taawun Sembako KISAH Demi Kehormatan Bendera Tauhid WAWASAN 5 Aplikasi Kalkulator Zakat Terbaik di Android KISAH Dihyah Al-Kalbi, Utusan Rasulullah Ke Romawi SEPUTAR LAZISMI LAZISMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir WAWASAN Pentingnya Laporan Keuangan ZIS SEPUTAR LAZISMI Program Beasiswa Pendidikan Dhuafa